contoh tembang asmaradana buatan sendiri, contoh tembang asmaradana buatan sendiri dan artinya, asmaradana adalah , tembang asmaradana anjasmara , watak tembang asmaradana, tembang asmaradana aja turu sore kaki , asmaradana puisi tembang megatruh
Bahasa Jawa

√ 17+ Contoh Tembang Asmarandana {Paling Lengkap}

Contoh tembang asmarandana – Indonesia memiliki beragam jenis karya sastra, mulai dari yang modern sampai yang klasik.

Salah satu karya sastra klasik yang berasal dari tanah Jawa adalah tembang macapat.

Tembang macapat ini cukup populer pada masanya. Bahkan hingga saat ini masih eksis dan banyak di gunakan pada acara-acara tertentu.

Jenis tembang macapat ada 11 macam, satu diantaranya adalah tembang asmaradana.

Tembang macapat adalah jenis tembang yang menceritakan perjalanan hidup manusia dari lahir hingga meninggal.

Lalu tembang macapat asmaradana menggambarkan kisah yang seperti apa ya? Simak pembahasan berikut ini.

Pengertian Tembang Asmarandana

contoh tembang asmaradana buatan sendiri, contoh tembang asmaradana buatan sendiri dan artinya, asmaradana adalah , tembang asmaradana anjasmara , watak tembang asmaradana, tembang asmaradana aja turu sore kaki , asmaradana puisi tembang megatruh
by bahasajawa.id

[su_note note_color=”#f6e774″ radius=”1″]Tembang asmaradana yaiku jinising tembang kang nggambarake manungsa nalika lagi kasmaran kaliyan lawan jenise. 

Umume macapat asmaradana nyritakake citra katresnan kang di alami para mudha mudhi kang nduweni rasa cinta lan greget atine murub.

Tegese tembang asmaradana yaiku saking tembung “asmoro” tegese asmara lan tresna, saking tembung “dhana” tegese murub.[/su_note]

Tembang asmaradana adalah jenis tembang yang menceritakan kehidupan manusia ketika sedang kasmaran dengan lawan jenisnya.

Pada umumnya lagu macapat asmaradana berisi kisah cinta yang di alami anak muda yang sedang membara.

Arti tembang asmaradana berasal dari kata “asmoro”yang artinya asrama dan cinta, kata “dhana” artinya api yang menyala.

Jika di gabung arti asmaradana adalah api cinta atau api asmara yang menyala.

Watak Tembang Asmaradana

Watak tembang adalah perasaan emosional yang dirasakan oleh pendengar. Setiap tembang memiliki watak yang berbeda tergantung dari jenis tembangnya.

[su_note note_color=”#f6e774″ radius=”1″]Tembang macapat asmaradana iku nduweni watak sengsem, welas, tresna asih, sedhi lan prihatin.[/su_note]

Seperti yang kita tahu, bahwa tembang ini menceritakan seseorang yang sedang jatuh cinta.

Maka lirik lirik dari macapat asmaradana memiliki watak yang kasmaran, belas kasih, cinta kasih, sedih dan prihatin.

Paugeran Tembang Asmaradana

Setiap tembang macapat terikat oleh paugeran (aturan/pathokan) yang menjadi ciri khas tembang itu sendiri.

Untuk macapat asmaradhana paugerannya adalah:

7 gatra 8i – 8a – 8e – 7a – 8a – 8u – 8a

Guru Gatra

[su_note note_color=”#f6e774″ radius=”1″]Guru gatra yaiku cacahing larik utawa baris saben bait.[/su_note]

Guru gatra adalah jumlah baris atau larik pada tembang. Macapat asmaradana memiliki 7 guru gatra.

Guru Wilangan

[su_note note_color=”#f6e774″ radius=”1″]Guru Wilangan yaiku cacahing wanda ing saben sagatra.[/su_note]

Guru wilangan adalah jumlah suku kata (wanda) dalam satu baris tembang. Guru wilangan asmaradana adalah 8, 8, 8, 8, 7, 8, 8.

Artinya baris pertama sampai empat memiliki jumlah suku kata 8, jumlah suku kata baris kelima 7, jumlah suku kata baris keenam dan ketujuh ada 8.

Guru Lagu

[su_note note_color=”#f6e774″ radius=”1″]Guru Lagu yaiku tibaning swara ing saben pungkasaning gatra.[/su_note]

Guru lagu adalah jatuhnya suara pada akhir baris tembang. Guru lagu asmaradana adalah a, i, e, a, a, u, a.

Baris pertama jatuh suara huruf vokal a, baris kedua jatuh suara huruf vokal i, baris ketiga jatuh suara huruf vokal dan seterusnya.

Baca Juga : Tembang Kinanthi

Kumpulan Contoh Tembang Asmarandana

contoh tembang asmaradana buatan sendiri, contoh tembang asmaradana buatan sendiri dan artinya, asmaradana adalah , tembang asmaradana anjasmara , watak tembang asmaradana, tembang asmaradana aja turu sore kaki , asmaradana puisi tembang megatruh
by google

Berikut beberapa contoh dan lirik lagu asmaradana dengan berbagai tema dan artinya.

Tema Katresnan

[su_note note_color=”#f6e774″ radius=”1″]Gegaraning wong akrami
Dudu bandha dudu rupa
Amung ati pawitane
Luput pisan kena pisan
Lamun gampang luwih gampang
Lamun angel, angel kalangkung
Tan kena tinumbas arta

Artinya:

Penguat dalam pernikahan
Bukan hanya harta atau fisik
Namun hatilah modal utamanya
Apabila jadi, jadi selamanya
Jika mudah akan semakin gampang
Jika sulit akan semakin sulit bukan main
Tidak dapat ditebus dengan harta[/su_note]

[su_note note_color=”#f6e774″ radius=”1″]Kidung kedresaning kapti
Yayah nglamong tanpa mangsa
Hingan silarja jatine
Satata samaptaptinya
Raket rakiting ruksa
Tahan tumaneming siku
Karasuk sakeh kasrakat

Artinya:

Nyanyian keseriusan hati
Seolah kacau tanpa kenal waktu
Hingga keselamatan yang paling benar
Siap akan hatinya
Menjalani rangkaian masalah
Tahan menghadapi kemarahan
Menerima segala penderitaan[/su_note]

[su_note note_color=”#f6e774″ radius=”1″]Linali tan bisa lali
Suwe suwe saya nglela
Katon wae sak solahe
Gembili gung woh ing tawang
Gedebugan ra geng wang
Jenang sela reca kayu
Mbalenjet nggoleki sira

Artinya:

Melupakan tetapi tak bisa dilupakan
Lama – lama semakin teringat
Selalu terbayang semua tingkahnya
Gembili besar berbuah di angkasa
Berjatuhan tidak berhenti – henti
Jenang batu patung kayu
Susahnya mencari dirimu[/su_note]

[su_note note_color=”#f6e774″ radius=”1″]Anjasmara ari mami
Mas mirah kulaka warta
Dasihmu tan wurung layon
Aneng kutha Purbalingga
Prang tandhing wurubhisma
Karia mukti wong ayu
Pun kakang pamit palastra

Artinya:

Adindaku Anjasmara
Cari berita permata hatiku
Kekasihmu ini tak jadi mayat
Berada di kota Purbalingga
Sedang bertempur melawan Wurubhisma
Berbahagialah kekasihku
Kakangmu mohon diri untuk mati[/su_note]

Tema Nasehat

[su_note note_color=”#f6e774″ radius=”1″]Ana tulise hyang widhi
Yen wong sabar lan narimo
Ginanjar dawa umure
Sugih kadang lawan mitra
Kinacek ing sasama
Yen lagi lara wong iku
Gampang nggone antuk tamba

Artinya:

Sudah ada tulisan dari yang kuasa
Jika orang yang sabar dan menerima
Akan mendapat anugerah dan panjang umurnya
Akan memiliki banyak saudara dan teman
Dilebihkan diantara sesama
Jika orang tersebut sedang sakit
Obatnya akan mudah didapat[/su_note]

[su_note note_color=”#f6e774″ radius=”1″]Lumrah tumrap wong ngaurip
Dumunung sadhengah papan
Tan ngrasa cukup butuhe
Ngenteni rejeki tiba
Lamun tanpa makarya
Sengara dapat kepthuk
Kang mangkono bundhelana 

Artinya:

Sudah semestinya orang hidup
Hidup dimana – mana
Tidak merasa cukup akan kebutuhanya
Menunggu rejeki datang
Kalau tidak bekerja
Tidak akan mungkin mendapatkan rejeki
Maka dari itu ingatlah[/su_note]

[su_note note_color=”#f6e774″ radius=”1″]Aja turu sore kaki
Ana Dewa nganglang jagad
Nyangking bokor kencanane
Isine donga tetulak
Sandhang kelawan pangan
Yaiku bageyanipun
Wong melek sabar narima

Artinya:

Jangan tidur terlalu dini
Ada dewa yang mengelilingi alam semesta
Membawa kabar atau teman
Yang berisi doa penolak balak
Pakaian dan makanan
Yaitu bagian untuk
Orang yang suka berdzikir sabar dan menerima[/su_note]

[su_note note_color=”#f6e774″ radius=”1″]Ngali Samsujen kang nami
Sapraptane sinambrama
Kalawan pangabektine
Kalangkung sinuba-suba
Rehning tamiyan raja
Lan sejejinis puniku
Wenang lamun ngurmatana

Artinya:

Namanya adalah Ngali Samujen
Kedatangannya disambut dengan baik
Dengan penghormatannya
Lebih disambut dengan disubya – subya
Karena tamu itu adalah seorang raja
Dan karen sebangsa
Memang pantas untuk dihormati[/su_note]

[su_note note_color=”#f6e774″ radius=”1″]Nang wong tuwo ojho lali
Sawise sukses ing dunyo kene
Ilingo ing dunyo kene
Aja ngelawan wong tuwo
Yen ora gellem susah
Katresane kabeh wektu
wong tuwa iku mulya

Makna:

Kepada orang tua jangan sampai lupa
Setelah sukses di dunia ini
Ingatlah di dunia ini
Jangan melawan orang tua
Kalau tidak ingin susah
Berdasarkan semua waktu
Orang tua itu mulya[/su_note]

[su_note note_color=”#f6e774″ radius=”1″]Kabeh wong wajib ngurmati
Lan bektia maring wong tuwa
Tansah manut pranatane
Yen diutus ojo semaya
Amrih begja ing donya
Utaane marang ibu
Merga prayogane mulya

Artinya:

Semua orang wajib menghormati
Dan berbakti kepada orang tua
Nurut terhadap perintahnya
Jika disuruh jangan janji
Agar beruntung di dunia
Terutama kepada ibu
Karena kedudukannya mulia[/su_note]

Tema Lingkungan

[su_note note_color=”#f6e774″ radius=”1″]Maksihe Bapa anenggih
Langkung suka ingkang rama
Sang Prabu Jaya Bayane
Duk samana cinarita
Pan arsa katamiyan
Aja pandhita saking Rum
Nama Sultan Maulana

Artinya:

Masih menemui bapak
Yang lebih menyenangkan hati pada ayahnya
Sang Prabu Jaya Baya
Pada waktu itu diceritakan
Akan kedatangan tamu
Seorang pandita dari Rum
Bernama Sultan Maulana[/su_note]

Tema Pendidikan 

[su_note note_color=”#f6e774″ radius=”1″]Wusnya mangkana winari
Lami-lami apeputra
Jalu apekik putrane
Apanta sampun diwasa
Ingadekaken raja
Pagedhongan tanahipun
Langkung arja kang negara

Artinya:

Akhirnya ada berita begini
Lama – lama akan berputra
Meminta putra yang baik
Setelah beliau dewasa
Dijadikan raja
Tanahnya di Pagedhongan
Lebih makmur negaranya[/su_note]

[su_note note_color=”#f6e774″ radius=”1″]Milane sinungan sakti
Bathara Wisnu punika
Anitis ana ing kene
Ing Sang Prabu Jaya Baya
Nalikane mangkana
Pan jumeneng Ratu Agung
Abala para narendra

Artinya:

Karena dianugerahi kesaktian
Batara Wisnu itu
Menitis disini
Menitis pada Sang Prabu Jaya Baya
Pada saat itu
Sang Prabu menjadi raja Agung
Pasukannya raja-raja[/su_note]

[su_note note_color=”#f6e774″ radius=”1″]Sang dyah sukune mung siji
Atenggak datanpa sirah
Ciri bengkah pranajane
Tinalenan jangganira
Sinendhal ngasta kiwa
Ngaru ara denya muwus
Sarwi kekejek kekitrang

Artinya:

Sang dyah kakinya cuman satu
Yang terlihat tanpa kepala
Ciri bengkah dadanya
Lehernya ditali
Disendal tangan kiri
Berbicara dia kemana-mana
Bermacam-macam tingkah lakunya[/su_note]

[su_note note_color=”#f6e774″ radius=”1″]Kita kudu tansah eling
Tujuan kita sekolah
Cita sing dikarepake
Budhal katon bagaskara
Kanthi kartika candra
Sekolah agawe ilmu
Lan agawe adhikarya

Artinya:

Kita harus ingat
Tujuan kita sekolah
Cita cita yang diharapkan
Berangkat Katon Bagaskara
Hingga Kartika Candra
Sekolah mencari ilmu
Dan membuat karya[/su_note]

Tema Budaya

[su_note note_color=”#f6e774″ radius=”1″]Nandang budaya ing ati
Rasane apik lan indah
Kaya edan bebasane
Apa maneh ndugi mripat
Tambah becik lan indah
Budaya mboten ditumbas
Amarga kudu dijaga

Makna:

Merasakan budaya di dalam hati
Rasanya bagus dan Indah
Seperti gila istilahnya
Apalagi dari mata
Tambah bagus dan indah
Budaya tidak bisa dibeli
Melainkan harus dijaga[/su_note]

Tema Cinta

[su_note note_color=”#f6e774″ radius=”1″]Ngrumati nggo tulus ati
Tanpa rasa yen rekasa
Nganggo tresna sejatine
Nganti ngorbakake nyawa
Mung kanggo bungah putra
Boten gerah kang mitutur
Kanggo ilmu bermanfaat

Artinya:

Merawat dengan tulus hati
Tanpa rasa terpaksa
Membuat cinta yang sejati
Sampai mengorbankan nyawa
Hanya untuk anak bahagia
Tidak lelah menasehati
Menanam ilmu yang bermanfaat[/su_note]

[su_note note_color=”#f6e774″ radius=”1″]Nandang asmoro ing ati
Nadyan katon ana
Kaya edan bebasane
Kanggomu aku lila
Rasa tresna kang satuhu
Aku tresna aku tresna

Artinya:

Ketika merasakan cinta di hati
Walau terlihat di mataku
Seperti gila seumpamanya
Untukmu aku tetap rela
Rasa cinta yang sejati
Aku cinta aku cinta[/su_note]

Baca juga : Tembang Gambuh 

Isine Tembang Asmaradana

contoh tembang asmaradana buatan sendiri, contoh tembang asmaradana buatan sendiri dan artinya, asmaradana adalah , tembang asmaradana anjasmara , watak tembang asmaradana, tembang asmaradana aja turu sore kaki , asmaradana puisi tembang megatruh, makna tembang asmarandana, aturan tembang asmarandana, guru gatra tembang asmarandhana, guru lagu tembang asmarandana
by google

Seperti pembahasan sebelumnya, makna tembang macapat asmaradana adalah gambaran perjalanan hidup manusia atau seorang anak mudah yang sedang kasmaran.

Biasanya tembang ini berisi nasihat untuk kaulah mudah yang tengah menjalin cinta. Juga nasihat bagi para pengantin baru yang akan memulai menjalani hidup sebagai suami istri.

Seperti contoh tembang asmaradhana karya R.Ng Yasadipura, berikut liriknya:

Gegaraning wong akrami (Modalnya seseorang yang akan membangun rumah tangga)
Dudu bandha dudu rupa(Bukan modal harta dan rupa)
Among ati pawitane (Namun cukup modal hati)
Luput pisan kena pisan (Gagal hanya sekali, berhasil juga sekali)
Yen gampang luwih gampang (Jika merasa mudah maka akan lebih mudah)
Yen angel, angel lakangkung(Jika merasa sulit makan akan terasa lebih sulit)
Tan kena tinumbas arta (Itu semua tidak bisa dibeli dengan uang)
Isi dan Maknanya lirik tembang :
  • Gegaraning wong akrani, maknanya ada beberapa bekal utama dalam membangun rumah tangga.
  • Dudu bandha dudu rupa, maknanya bekal itu bukan hanya melihat dari sisi kekayaan, jabatan, kecantikan dan ketampanan saja. Namun karakter dari pasangan itu sendiri patut dipertimbangkan.
  • Amung ati pawitane, maksudnya pilihlah pasangan dengan hati yang bersih, niat yang tulus dengan tekad yang kuat. Agar pernikahannya lebih bahagia dan kokoh.
  • Yen gampang luwih gampang, maknanya jika melewati hati dengan lapang dada, maka akan terasa lebih mudah. Hal ini dapat terwujud dengan memiliki rasa syukur yang amat mendalam, saling memahami satu sama lain dan mudah memberi maaf.
  • Yen angel, angel kalangkung, artinya jika menjalani rumah tangga dengan hati yang kotor maka pernikahan akan menjadi sulit. Jika sudah sulit maka semakin susah untuk mencari solusi dalam setiap permasalahan.
  • Tan kena tinumbas arta, maknanya dalam rumah tangga setiap kebahagian tidak dapat di beli dengan harta. Mudah dan sulit itu tergantung setiap pasangan dalam menyikapi setiap hal. Karena itu, terlebih dahulu harus membersihkan hati agar semuanya semakin mudah.

Pesan Moral Tembang Asmaradana

Setiap lirik tembang mengandung nasehat (pitutur luhur utawa piwulang). Sebab dahulu tembang macapat digunakan sebagai sarana dakwah oleh wali songo untuk mengajarkan kebaikan.

Berikut beberapa pesan moral macapat asmaradana yang kami rangkum dari berbagai sumber:

  • Berisi tentang nasehat bahwa cinta kepada yang Maha Esa harus di atas segalanya. Kita boleh mencintai manusia, namun tidak boleh melebihi cinta kepada yang Maha Esa.
  • Mengajarkan kita manusia agar lebih mencintai dan menyayangi yang lebih mudah, serta menghormati yang lebih tua.
  • Dalam memilih pasangan hal pertama yang harus dilihat adalah hati dan sifatnya. Harta dan rupa tidak berarti apa-apa jika hati dan sifatnya kurang baik.
  • Muda-mudi yang sedang kasmaran tetap harus dalam batas kewajaran sehingga tidak menentang norma agama dan norma sosial.
  • Seperti halnya Allah yang mencintai makhluknya dengan memberi keberkahan hidup. Maka manusia juga diminta untuk memberi dan menolong sesama tanpa pamrih.

Kumpulan Soal dan Jawaban Macapat Asmaradana

  • Isine tembang asmaradana iku lumrahe nyritakake bab ?Nggambarake manungsa nalika lagi kasmaran kaliyan lawan jenise.
  • Tembang asmaradana kuwi nduweni sipat ? Welas, tresna asih, sengsem sedhi lan prihatin.
  • Tembang asmaradana sasmitane ? Sasmita yaiku pratandha kang ana ing tembang. Pratandha podo karo tanda utawa isyarat. Asmaradana nduweni sasmita asmaradana.
  • Tembang asmaradana merupakan karya seni peninggalan ? Sunan Giri.
  • Tembang asmaradana nggambarake lakuning uripe wong kang lagi? Kasmaran.

Nah itulah beberapa pembahasan seputar tembang macapat asmaradana. Semoga bermanfaat dan semoga dapat menambah wawasan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *