Tembung Baliswara – Jenis jenis tembung Jawa sangat banyak sekali, dibedakan berdasarkan fungsi dan kegunaannya masing-masing. Salah satu dari sekian banyaknya tembung Jawa, ada tembung bali swara. Berikut penjelasannya!
Pengertian Tembung Baliswara
Tegese tembung baliswara yaiku tembung kang anggone negesi kanthi diwalik.
Dalam kesustraan Jawa, secara sederhana tembung baliswara merupakan kata yang dibalik. Tembung artinya kata, sedangkang baliswara berasal dari dua suku kata yaitu bali dan swara. Bali artinya kembali dan swara artinya suara.
Jenis tembung ini tidak digunakan dalam percakapan sehari-hari seperti jenis tembung lain pada umumnya. Melainkan, jenis tembung ini digunakan secara khusus untuk menyesuaikan jatuhnya guru lagu pada tembang.
Guru lagu adalah jatuhnya vokal akhir pada suatu tembang. Guru lagu sama seperti dengan rima pada pantun. Cara mengartikan tembung baliswara yakni dengan menggunakan makna kata sebelum dibalik.
Fungsi Tembung Baliswara
Baliswara yaiku tembung kang jumlahe loro utawa luwih sing karangkep dadi siji, nanging tembung sing menehi katrangan manggon ana ing ngarepe tembung sing dirangke. Ing basa Indonesia, jenis tembung kuwi diarani tembung utawa ukara kang nyalahi pola. Gunane tembung baliswara kanggo njumbuhake pathokan utawa guru lagune tembung macapat.
Artinya : Baliswara adalah satu kata atau lebih yang digabung menjadi satu, namun kata yang berketerangan ada di depan kata yang diterangkan. Dalam bahasa Indonesia disebut dengan kata atau kalimat yang menyalahi pola. Fungsi tembung baliswara adalah untuk menerapkan aturan atau guru lahu dari tembang macapat.
Contoh Penggunaan Tembung Bali Swara
Tuladha cakepan tembang macapat sing migunakake tembung Baliswara:
Anoman malumpat sampun,
Prapteng witing nagasari,
Mulat mangandhap katingal,
Wanodyayu kuru aking,
Gelung rusak wor lankisma,
Kangiga-iga kaeksi.
Contoh di atas meruapakan bait dari tembang kinanthi, perhatikan lirik tembang yang dicetak tebal.
Lirik tembang “Anoman malumpat sampun” yang artinya “anoman melompat sudah” seharusnya ditulis “Anoman sampun malumpat” yang artinya “anoman sudah melompat”.
Tembung tersebut sengaja dibalik agar sesuai dengan kaidah guru lagu tembang kinanthi yaitu 8U, yang artinya terdiri dari 8 suku kata dengan akhiran vokal “U”. Hal ini diperbolehkan, sebab fungsi tembung Baliswara sendiri untuk menerapkan aturan guru lagu pada tembang macapat.
Contoh Tembung Baliswara
Tuladha tembung baliswara lan tegese :
- Raja Putri, tegese putrine raja
- Surya Putra, tegese putrane Dewa Surya
- Sang Kumbakarna asmane, tegese asmane Sang Kumbakarna
- Rajaputra, tegese putrane raja
- Pancasila, tegese sila kang lima
- Surya atmaja, tegese putrane srengenge
- Bumiputera
- Pancakarya
- Adiguna ula iku
- Ki Gajah Mada asmane.
- Dwiwarna
- Ekaprasetya
- Saptamarga
- Mahasiswa
- Perdana menteri
- Surya putra
- Lumebu ganjal Sang Partaputra
Itulah beberapa contoh tembung baliswara lan tegese, semoga dapat menambah wawasan dan semoga bermanfaat.
Cara Top Up ShopeePay Lewat DANA, OVO, ATM { BRI, BCA, BNI, Mandiri}, Indomaret dan Alfamart
√ Cara Membuat Toko di Shopee Beserta Strategi Jualannya
Cara Dapat Shopee Paylater Untuk Pengguna Baru Anti Ribet