Ciri Ciri Deuteromycota – Jamur yang tidak sempurna atau jamur deuteromycota adalah jamur yang cara reproduksi seksualnya belum diketahui.
Jamur deuteromycota dikatakan sebagai jamur imperfecti atau jamur yang tidak sempurna karena jenis jamur ini tidak sesuai dengan klasifikasi taksonomi jamur pada umumnya yang di dasarkan para reproduksi seksual jamur.
Sebagian besar jamur deuteromycota ada hubungannya dengan jamur ascomycota. Namun juga memiliki beberapa kedekatan dengan filum dari klasifikasi jamur yang lain.
Sebagian besar klasifikasi jamur berdasarkan pada reproduksi seksualnya, sedangkan jamur deuteromycota tidak. Sehingga akan bermasalah jika ada fungi yang belum diketahui cara reproduksi jamur secara seksual.
Klasifikasi fungi memang dapat dilakukan berdasarkan hifa dan reproduksi aseksualnya. Namun ketika nanti diketahui reproduksi seksualnya, jamur tesebut akan memiliki dua nama yang disematkan. Contohnya Aspergillus nidulans yang mempunyai nama lain Emericella nidulans.
Meskipun deuteromycota sebagai fungi imperfecti, namun deuteromycota secara resmi diterima sebagai takson dan banyak yang dimasukkan golongan ini untuk jamur yang belum menemukan tempat dalam klasifikasi jamur modern.
Ada sekitar 25.000 spesies jamur yang tidak sempurna. Walaupun tidak memiliki reproduksi seksual, akan tetapi rekombinasi genetik masih terjadi yang dinamakan dengan paraseksualitas.
Siklus paraseksualitas adalah mekanisme untuk mengirimkan materi genetik tanpa pembelahan meiosis dan perkembangan dari struktur seksual.
Seperti yang disampaikan sebelumnya, bahwa jamur deuteromycota memiliki kedekatan dengan jamur ascomycota. Sehingga kelompok jamur deuteromycota bisa dikatakan sebagai penampungan sementara untuk jamur yang masih belum jelas statusnya.
Ketika cara reproduksi seksualnya sudah diketahui, maka anggota jamur deuteromycota akan dikelompokkan kedalam divisi jamur ascomycota atau basidiomycota.
Seperti contoh jamur jamur Monilia sitophila (jamur oncom). Pada awalnya jenis jamur ini belum diketahui cara reproduksi seksualnya, sehingga digolongkan pada divisi deuteromycota.
Akan tetapi setelah diketahui cara reproduksi jenis jamur ini yang secara seksual yaitu dengan menghasilkan askospora di dalam askus. Maka jenis jamur tersebut dikelompokan dalam divisi ascomycota dan diganti dengan nama lain yaitu Neurospora sitophila atau Neurospora crassa.
Ciri Ciri Deuteromycota
Berikut adalah beberapa ciri ciri deuteromycota, diantaranya :
- Bersel banyak (multiseluler) dengan membentuk hifa tidak bersekat
- Ada beberapa yang bersel tunggal (uniseluler) dengan membentuk pseudomiselium (miselium semu) pada kondisi lingkungan yang menguntungkan.
- Sebagian besar deuteromycota bersifat mikroskopis (tidak dapat diamati dengan mata telanjang).
- Dinding sel terbuat dari zat kitin.
- Pada jenis jamur tertentu dapat ditemukan hifa bersekat dengan sel berinti satu, namun kebanyakan sel berinti banyak.
- Reproduksi deuteromycota dengan membentuk spora aseksual melalui proses fragmentasi dan konidium bersel satu atau bersel banyak.
- Reproduksi deuteromycota secara seksual masih belum diketahui.
- Cara hidup deuteromycota adalah saprofit dan parasit.
- Habitat deuteromycota di tempat yang lembab.
Klasifikasi Jamur Deuteromycota
Berdasarkan ciri ciri deuteromycota dari konidia dan konidiomata yang dibentuk, fungi ini dikelompokkan kedalam tiga kelas :
- Blastomycetes
Thalus blastomycetes mirip khamir dan tidak menghasilkan konidia. Contoh jamur ini Candida sp,Ccryptococus sp dan Torulopsis sp.
- Coelomycetes
Spora atau konidia dibentuk dalam konidiomata dan biasanya berupa aservulus atau piknidium. Terbagi menjadi dua Ordo, yaitu:
- Ordo Sphaeropsidales
- Ordo Melanconiales
- Hypomycetes
Hypomycetes tidak membentuk konidiomata, konidia langsung dibentuk pada cabang hifa khusus. Terbagi menjadi dua ordo yaitu:
- Ordo Moniliales
- Ordo Agonomycetales
Cara Hidup Deuteromycota
Jamur deuteromycota bereproduksi secara aseksual dengan konidia. Konidia nantinya akan dibentuk pada ujung konidiospora secara langsung pada hifa yang bebas.
Beberapa jenis jamur deuteromycota hidup pada dedaunan dan hidup pada sisa tumbuhan yang tenggelam di dasar sungai berarus deras.
Beberapa lagi jenis jamur deuteromycota hidup dengan cara parasit pada hewan kecil atau protozoa. Sebagian juga dapat ditemui pada sarang rayap dan sarang semut.
Jamur deuteromycota yang parasit pada hewan-hewan kecil mengembangkan unbranched body dalam tubuh korbannya dan secara perlahan-lahan menyerap nutrien pada korbannya sampai korbannya mati. Setelah itu jenis jamur tersebut memproduksi rantai spora yang menempel atau termakan hewan lain yang akan menjadi korbannya.
Cara hidup deuteromycota yang lain yaitu dengan menangkap mangsa menggunakan hifa yang dapat menusuk, dengan menumpangi dan melekat pada amuba. Seperti contoh salah satu kelompok jamur penghuni tanah, ada yang mampu menangkap cacing nematoda dengan membentuk cincin hifa.
Ukuran hifa jamur lebih kecil dibandingkan dengan ukuran tubuh cacing nematoda serta hifa jamur runcing dikedua ujungnya.
Ketika nematoda memasukkan kepala kepada cincin hifa, cacing tersebut akan berusaha keluar dengan bergerak maju, sehingga cacing tersebut akan terjebak pada kumparan hifa jamur.
Setelah berhasil menjerat korban, hifa jamur tersebut akan membentuk haustoria yang tumbuh menembus ke dalam tubuh cacing dan mencernanya.
Baca Juga : Klasifikasi Jamur
Reproduksi Deuteromycota
- Reproduksi deuteromycota secara aseksual dengan menghasilkan konidia atau jamur menghasilkan hifa khusus yang disebut konidiofor.
- Reproduksi deuteromycota sampai saat ini masih belum diketahui. Akan tetapi rekombinasi genetiknya masih dapat terjadi dan disebut dengan paraseksualitas. Siklus paraseksualitas adalah proses mengirim materi genetik tanpa pembelahan meiosis dan tanpa perkembangan struktur seksual.
Peranan Deuteromycota
Jamur yang tidak sempurna ini, memiliki peran penting dalam kehidupan manusia, walaupun ada beberapa jenis jamur yang merugikan. Berikut peranan deuteromycota :
Peranan Deuteromycota yang Merugikan
- Epidermophyton floocosum memiliki peran sebagai penyebab penyakit kutu air.
- Colletrichum adalah jenis jamur yang hidupnya parasit pada bawang merah.
- Verticillium adalah jamur yang memiliki peran menyerang bibit pada tanaman.
- Diplodia adalah jenis jamur yang hidupnya parasit pada tanaman jagung.
- Fusarium adalah jamur yang cara hidupnya parasit pada tanaman kapas dan tomat.
- Alternaria adalah jenis jamur yang hidupnya parasit pada tanaman kentang.
- Helminthosporium oryzae adalah salah stau jenis jamur parasit yang menjadi penyebab rusaknya kecambah dan buah serta menjadi penyebab timbulnya noda hitam pada daun inangnya (padi dan jagung).
- Sclerotium rolfsie adalah jamur yang menyebabkan penyakit busuk pada tanaman budidaya.
- Trychophyton tonsurans adalah jenis jamur yang menyebabkan ketombe di kepala.
- Melazasia fur-fur adalah jamur yang menyebabkan panu.
- Tinea versicolor adalah jamur yang menyebabkan penyakit panu.
- Microsporum sp. dan Trichophyton sp adalah jenis jamur yang menyebabkan penyakit kurap atau panu.
- Candida albicans adalah jenis jamur mikroskopis yang bentuk tubuhnya mirip ragi, namun cara hidupnya sebagai parasit. Peranan jamur ini merugikan, yaitu menimbulkan keputihan akibat infeksi yang berada pada vagina.
- Aspergillus niger adalah jamur yang menyebabkan penyakit “black mould” pada buah, sayur dan mengontaminasi makanan.
- Aspergillus fumigatus adalah jenis jamur yang menyebabkan penyakit aspergillosis pada manusia dan hewan.
- Aspergillus flavus adalah jamur deuteromycota yang menghasilkan racun aflatoksin yang berbahaya.
- Fusarium graminearum adalah jenis jamur yang mengontaminasi gandum.
- Trichophyton rubrum adalah jamur deuteromycota yang menyebabkan penyakit kaki.
- Trichophyton interdigitale adalah jenis jamur yang menyebabkan penyakit kaki.
Peranan Deuteromycota yang Menguntungkan
Nama Jamur | Produk yang Dihasilkan |
Aspergillur niger | Minuman Beralkohol |
Aspergius oryzae | Kecap dan Sake |
Aspergillus sojae | Miso dan Kecap |
Penicillium camemberti | Keju |
Penicillium caseifulvum | Keju |
Penicillum chrysogenum | Keju dan sosis |
Penicillium nalgiovense | Keju, sosis, ham |
Penicilllium roqueforti | Roti |
Demikianlah artikel mengenai ciri ciri deuteromycota, siklus hidup dan peranan deuteromycota. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan. Terimakasih sudah berkunjung ke website kami.
Cara Top Up ShopeePay Lewat DANA, OVO, ATM { BRI, BCA, BNI, Mandiri}, Indomaret dan Alfamart
√ Cara Membuat Toko di Shopee Beserta Strategi Jualannya
Cara Dapat Shopee Paylater Untuk Pengguna Baru Anti Ribet