Jaringan penyokong tumbuhan
IPA

12+ Fungsi Jaringan Penyokong Kolenkim dan Sklerenkim : Ciri, Fungsi, dan Jenisnya

Fungsi Jaringan Penyokong – Salah satu jaringan tumbuhan yang berperan dalam metabolismenya adalah jaringan penyokong. Sesuai dengan namanya, pengertian jaringan penyokong adalah jaringan yang berfungsi untuk menopang pertumbuhan agar tumbuhan mampu berdiri kuat dan kokoh.

Secara umum jaringan penyokong pada tumbuhan dibagi menjadi dua macam, yaitu jaringan kolenkim dan jaringan sklerenkim.

Meskipun kedua jaringan ini berada dalam satu komponen, namun jaringan kolenkim dan jaringan sklerenkim memiliki ciri-ciri, bentuk dan fungsi yang berbeda.

Nah, supaya sahabat tahu perbedaan jaringan kolenkim dan jaringan sklerenkim ada baiknya jika menyimak penjelasan kami secara seksama.

Jangan lupa scroll ke bawah ya sahabat, untuk mendapatkan penjelasan lengkapnya.

 Jaringan Kolenkim

pengertian kolenkim
picture by excellup.com

Pengertian jaringan kolenkim adalah salah satu jaringan penyokong pada tumbuhan yang berfungsi sebagai penguat jaringan muda.

Jaringan kolenkim mempunyai bentuk yang bervariasi, yaitu bulat, poligonal dan ada juga yang oval.

Jaringan kolenkim tersusun atas sel-sel yang hidup dan memiliki dinding sel yang penebalannya tidak teratur.

Ciri-ciri Jaringan Kolenkim

Beberapa ciri-ciri kolenkim pada tumbuhan, diantaranya:

  • Dinding selnya lunak dan tidak mengandung lignin (zat kayu penyusun tumbuhan).
  • Tersusun dari sel-sel hidup
  • Dinding sel mengandung selulosa, peptin, hemiselulosa.
  • Sebagian sel konlenkim mengandung kloropas, yang berfungsi membantu dalam proses fotosintesis.
  • Kolenkim bekerja pada organ tumbuhan yang masih aktif.
  • Mempunyai vakuola dengan ukuran besar dan cukup menonjol yang berisi sekretori. Pada bagian tengah vakuola terdapat nukleus atau inti sel, sedangkan pada sekitar vakuola terdapat sitoplasma granular.
  • Ruang kosong yang tersedia pada kolenkim sangat kecil, karena jarak antar selnya terlalu rapat.
  • Dinding sel kolenkim biasanya mengalami penebalan yang tidak teratur.
  • Sel-sel kolenkim mengandung protoplasma.
  • Memiliki dinding sel sekunder yang lebih tebal daripada sel-sel parenkim.
  • Sel serabut kolenkim bersifat plastis (mampu membentang tetapi tidak dapat kembali lagu ketika organnya tumbuh)
  • Dinding sel kolenkim banyak ditemukan pada tumbuhan muda yang pendek.

Fungsi Kolenkim

Beberapa fungsi jaringan penyokong tumbuhan kolenkim adalah :

  • Kolenkim berfungsi untuk menunjang atau memperkuat jaringan tumbuhan yang masih muda agar dapat berdiri dengan kuat dan kokoh.
  • Sel kolenkim memiliki kemampuan untuk meningkatkan permukaan dan ketebalan dindingnya.
  • Kolenkim bisa menjadi pengganti sklerenkim jika tumbuhan tidak dapat berdifirensiasi menjadi sklerenkim.
  • Dinding sel yang tebal dan erat menjadikan kolenkim berfungsi sebagai penyokong yang kuat.
  • Struktur dinding sel kolenkim yang tebal berfungsi untuk menyesuaikan pemanjangan organ tumbuhan tanpa kehilangan kekuatan.
  • Sel kolenkim berfungsi memberi fleksibilitas pada tanaman, sehingga sel kolenkim lentur dengan mudah tanpa kerusakan.
  • Kolenkim yang mengandung klorofil berfungsi dalam proses fotosintesis.
  • Kolenkim yang ada pada daun dapat mencegah robek.
  • Memberi kekuatan mekanik pada tangkai, duan dan batang bagi tanaman dikotil muda.

Macam-macam Kolenkim

macam macam kolenkim
picture by tutorvista.com

Berdasarkan letak penebalannya, jaringan kolenkim dibagi menjadi 4 bagian, yaitu:

  • Kolenkim Angular (sudut)

Kolenkim sudut adalah jaringan kolenkim yang mengalami penebalan pada bagian sudutnya.

Penebalan seperti ini biasanya terjadi pada tanaman solanum tuberosum, begonia sp dan vitis sp.

  • Kolenkim Lamellar (kolenkim papan)

Kolenkim lamellar adalah jenis kolenkim yang penebalan selnya hanya terdapat pada permukaan dinding sel yang sejajar dengan permukaan organ tumbuhan.

Akibatnya, jika diiris secara melintang akan terlihat seperti papan. Penebalan seperti ini biasanya terjadi pada tumbuhan sambucus javanica.

  • Kolenkim Lakuna (tubular)

Pada kolenkim tubular atau lakuna, penebalan selnya hanya terdapat pada sel kolenkim yang mempunyai ruang antar sel.

Sehingga penebalannya hanya terdapat pada permukaan antar sel. Biasanya terjadi pada tumbuhan malva, althaea, salvina.

  • Kolenkim Cincin

Jenis kolenkim tipe cincin atau kolenkim annular, penebalannya terjadi pada sel yang berbentuk lingkaran. Dan untuk melihat bentuknya, kita harus memotong secara melintang.

Jaringan kolenkim tipe cincin atau kolenkim annular merupakan jaringan kolenkim berjenis langka, karena pada jaringan kolenkim ini dinding selnya menyebar dengan rata. Contoh : daun wortel.

Letak Jaringan Kolenkim

Jaringan kolenkim dapatkita temukan pada daerah  daun, batang, buah dan bunga. Kolenkim biasanya juga berada di bawah epidermis.

Pada bagian batang, kolenkim bisa membentuk silinder penuh atau tersusun memanjang sejajar dengan sumbu batang.

Pada bagian daun, kolenkim berada pada dua sisi tulang daun utama atau pada satu sisi tulang daun utama dan juga berada pada sepanjang tepi daun.

Jaringan Sklerenkim

jaringan sklerenkim
picture by nafiun.com

Tumbuhan memiliki jaringan penguat yang berfungsi untuk mengokohkan bagian-bagian organ pada tumbuhan. Salah satunya adalah sklerenkim yang mmpunyai karakter berbeda dengan kolenkim.

Karena perbedaan karakter antara sklerenkim dan kolenkim, tentu saja akan memberikan pengaruh yang berbeda terhadap organ yang nantinya disokong kedua jaringan ini.

Kelompok jaringan penguat adalah jaringan yang berkembang dari diferesiansi meristem dasar.

Pengertian sklerenkim adalah jaringan penyokong yang terdiri dari sel-sel yang mengalami penebalan sekuder pada bagian diding selnya untuk tumbuhan yang sudah dewasa.

Tahukah sahabat, mengapa jaringan sklerenkim memiliki struktur yang lebih kuat dan keras dibanding jaringan kolenkim?

Jawbannya adalah karena jaringan sklerenkim mengandung beberapa zat yang mampu memperkokoh dinding sel, sehingga mampu menyokong beban lebih banyak dibanding kolenkim meskipun struktur sklerenkim tidak elastis.

Ciri-ciri Jaringan Sklerenkim

  • Disusun oleh Sel Mati

Sel-sel penyusun jaringan sklerenkim awalnya adalah sel hidup, karena asal pembentukan sel sklerenkim adalah jaringan meristem atau parenkim.

Seiring dengan banyaknya aktivitas penebalan, sel-sel yang berdiferensiasi menjadi jaringan sklerenkim. Akibatnya aktivitas sel menjadi terhenti karena terhalang penebalan sekunder yang berada di dinding sel jaringan sklerenkim.

  • Penebalan Dinding Sekunder Merata

Tidak seperti jaringan kolenkim yang penebalan dinding selnya tidak merata,jaringan sklerenkim mengalami penebalan sekunder pada seluruh sisi dinding selnya.

  • Bersifat Elastis

Berbeda dengan jaringan kolenkim, jaringan skerenkim bersifat elastis. Sehingga kita dapat membentuk berbagai macam keseniam dari bagian tubuh tumbuhan yang disokong oleh sklerenkim akibat sifatnya yang elastis. Contoh pelepah pisang, rotan, dan lain-lain.

  • Tidak memiliki protoplasma
  • Dinding sekunder sel pada jaringan sklerenkim tebal karena zat lignin.
  • Umunya ditemukan pada organ tumbuhan yang tidak mengalami pertumbuhan dan perkembangan lagi.
  • Dapat ditemukan pada batang, daun, biji dan buah.
  • Kadar air jaringan sklerenkim rendah.
  • Memiliki dinding sel yang keras dan tebal.

Fungsi Jaringan Sklerenkim

Ada beberapa fungsi jaringan penyokong sklerenkim, diantaranya:

  •  Penyokong atau penguat tumbuhan yang usianya telah dewasa.
  • Melindungi organ tumbuhan.
  • Memberi kekuatan dan dukungan mekanik pada organ tumbuan.

Macam-macam Jaringan Sklerenkim

Berdasarkan sel penyusunnya, macam macam jaringan sklerenkim dibagi menjadi dua macam, yaitu :

  • Sklereid
jenis jaringan sklerenkim
picture by siswapedia.com

Sklereid adalah salah satu jenis jaringan sklerenkim yang bentuk slenya bulat dan tempat terjadi nya penebalan serta pengerasan pada dinding sel oleh lignin.

Sel sklereid terletak pada biji, buah, korteks dan floem. Bentuk sklereid tidak beraturan dan ukurannya juga pendek.

Sklereid biasanya dapat kita temui dalam bentuk tunggal atau berkelompok. Kita bisa melihat sel sklereid ini pada sel penyusul tempurung kelapa.

  • Serat Sklerenkim (Fibers)

Serat sklerenkim ukurannya sekitar 2 mm dan ramping. Bagian ujung serat sklerenkim runcing atau lancip.

Sel pada serat sklerenkim adalah sel yang mati dan dapat kita temukan di berbagai tempat pada tumbuhan. Tingkat kekuatan antar selnya menyambung dengan sangat kuat.

Serat sklerenkim dibagi menjadi dua macam, yaitu :

  1. Serat di luar xilem, secara umum serat di luar xilem berupa serabut panjang. Serat di luar xilem beberapa ada yang mengandung lignin ada juga yang tidak mengandung lignin. Serat ini banyak digunakan sebagai bahan pembuatan karung goni, tali dan bahan dasar tekstil.
  2. Serat di xilem, serat ini biasanya digunakan sebagai bahan dasar utama kayu karena dindingnya kaku dan sangat keras. Serat xilem berkembang dari jaringan prokambium hingga menjadi jaringan pembuluh. Struktur dari serat xilem sangat bervariasi karena memiliki bentuk, ukuran, tebal dinding yang berbeda.

Nah, setelah membaca pembahasan di atas apa kalian sudah dapat membedakan antara jaringan kolenkim dan jaringan sklerenkim? Menurut kalian jaringan mana yang paling berperan sebagai penguat tumbuhan?

sekian pembahasan dari kami, semoga bermanfaat dan menambah wawasan. Terimakasih sudah berkunjung di website kami.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *